Sharing is caring

Thursday 5 August 2021

Memaknai Kehidupan Dengan Berbaik Sangka Kepada Tuhan

 Hidup adalah perjalan yang sangat panjang, yang mana kita tidak pernah tahu dititik mana kita akan sampai di garis akhir. Karena sejatinya hidup adalah sebaik-baiknya kita berproses di kehidupan itu sendiri. Meski sering dihadapkan dengan berbagai pilihan dan selalu menemukan persimpangan, hingga sebuah keraguan selalu terselip didalamnya akan tetapi pada akhirnya kita mempunyai keyakinan untuk menentukan bagaimana arah kehidupan selanjutnya.

Hidup itu juga tidak melulu bahagia terkadang duka pun juga akan kita alami. Ibarat pegunungan banyak tanjakan dan juga turunan yang harus dilalui. Bahkan terkadang kita dituntut lebih kuat untuk bisa melaluinya dengan berbekal usaha keras, doa dan juga harapan. Sehingga kita dapat sampai pada tujuan yang sesuai dengan apa yang kita harapkan dan tidak mengecewakan.

Tetapi ada satu hal yang menarik jika kita memaknai kehidupan dengan sudut pandang yang baik. Mengganggap apapun yang terjadi di kehidupan kita memang sudah rencana dari Tuhan dan memang itu semua sudah waktunya terjadi. kita sebagai hamba-Nya harus bisa menerima itu semua dengan lapang. Dan hal penting dalam hidup adalah bukan tentang apa yang bisa kita raih akan tetapi seberapa banyak kita bersyukur dengan segala nikmat yang sudah kita dapat dan juga seberapa kita bermanfaat untuk sesama. Bukan sejauh mana level pencapaian kita tetapi seberapa besar kita dapat mensyukuri apa yang telah Tuhan beri.

Hidup itu memang penuh dengan berbagai masalah dan Tuhan menciptakan manusia pun pasti ada tujuannya supaya dapat menyelesaikan masalah yang ada. Jika hidup kita selalu dihadapkan dengan masalah artinya kita sudah dipercaya oleh Tuhan karena kita mampu dan kuat menghadapinya. Meskipun banyak batu sandungan dalam kehidupan, hal itulah yang akan mendewasakan. Hidup memang tentang menerima pemberian-Nya, namun bukan lantas kita tidak berbuat apapun, kita harus tetap mengusahakan apa yang telah kita harapkan supaya tidak hanya menjadi angan semata. Justru dengan kita menjalani kehidupan kita akan belajar untuk memaknai kehidupan dengan cara merencanakan sesuatu untuk dilakukan di masa yang akan datang. Bukankah, kita sebagai manusia hanya mampu merencanakan akan tetapi Tuhan lah yang sangat berhak menentukan.

Jadi apapun yang terjadi dalam hidupmu terimalah dengan baik, cintailah dirimu seperti sebaik-baiknya Tuhan menciptakanmu, rencanakan apa yang akan dilakukan dimasa yang akan datang, dan jangan lupa untuk selalu melibatkan Tuhan di dalam kehidupan. Karena hidup sudah indah adanya, yang perlu kita lakukan adalah menikmati dan menjalaninya. Berbaik sangkalah kepada Tuhan karena hanya Dia yang sungguh-sungguh mengetahui apapun yang terbaik untuk kita.

Wednesday 4 August 2021

Cerita Hari Ini

 Pernah nggak kamu ngerasin orang tersayang pergi selama-lamanya?

Semenjak hal ini terjadi, aku merasa ada yang berubah dari diri aku sendiri. Aku menjadi perempuan yang lebih mandiri, yang nyatanya hingga sampai detik ini aku bisa melakukan banyak hal. Mesipun nggak menutup kemungkinan kalau apa yang aku lakukan nggak selalu baik, hanya saja aku pengen untuk berbuat baik tanpa memedulikan omongan orang.

Ketika bapakku meninggal, tepatnya pada saat aku baru saja masuk di bangku kuliah. Aku benar-benar ngerasa jatuh, kayak dunia ini runtuh dan aku hopeless dengan hidupku, aku berfikir kalau tanpa bapak aku nggak bakal bisa jadi apa-apa dan aku harus mengubur keinginan untuk melanjutkan kuliah. Sedih banget waktu itu, sampai nangis pun sepertinya udah nggak bisa lagi dan Cuma bisa bilang ya, sudahlah.

Beberapa tahun berjalan, aku juga memutuskan untuk kuliah dengan biaya yang dikatakan lumayan minim. Aku juga mulai aktif organisasi, dan mencoba untuk ikut event dikampus yang kebetulan saat itu aku mengikuti Wall Climbing Competition yang mana aku diajukan mewakili kampus oleh senior organisasi. Awalnya sempat ragu karena ini pengalaman pertama dalam mengikuti wall climbing namun, aku berhasil menjadi 8 besar. Dan setelah berhasil, aku ditawari oleh Wakil Direksi untuk mendapatkan bea siswa. Hal ini sangat membuat aku begitu semangat berlatih, untuk mengikuti PORSENI. Tapi memang belum rezeki, ketika sudah H-2 aku jatuh sakit dan harus opname selama 2 minggu. Singkat cerita, tahun 2016 bulan Oktober aku dinyatakan lulus kuliah, dan 2017 awal aku diterima kerja hingga saat ini.


Syukur Alhamdulillah aku masih bisa sampai di titik sekarang. Memang hidup nggak selalu manis seperti apa yang kita harapkan, tetapi nyatanya kita bisa lewati itu semua. Dan apapun yang terjadi dikehidupan itu harus disyukuri dan juga diikhlaskan karena aku percaya selalu ada hal-hal baik yang terkadang tidak difikirkan oleh manusia akan tetapi itu sudah menjadi rencana Allah. Mungkin saat ini Bapak sudah meninggal dan sudah tenang disana tetapi semangat dan semua kebaikan Bapak selalu melekat dihati. Dan teruntuk Ibukku, terimakasih berkat dukungan dan doa baik Ibu aku bisa berdiri sampai saat ini.

Salam, Anakmu